Selain kualifikasi teknis, bisnis perlu staf mereka untuk menampilkan kualitas tertentu. Kurangnya kualitas ini kadang-kadang mengakibatkan kolaborasi miskin antar departemen, eksekusi yang buruk dari rencana, dan kehilangan pelanggan.
Sangat sedikit organisasi tumbuh pada tingkat yang cepat, bahkan dalam kasus di mana calon dengan keahlian teknis terbaik dan pengetahuan dipekerjakan. Bisnis menderita kekurangan produktivitas dan terus mengalami perilaku tidak profesional dari staf setiap hari.
soft skill adalah atribut dan kualitas yang meningkatkan hubungan dengan orang lain. Setiap organisasi bisnis mencari staf dengan soft skill pada satu waktu atau yang lain tetapi pengangguran terus menjadi penyebab utama keprihatinan. Apakah karena ada sesuatu yang hilang? Dalam survei terakhir, pengusaha dan pemimpin bisnis telah mengidentifikasi soft skill sebagai faktor penting dalam pekerja yang sukses dan luar biasa. Karyawan dengan soft skill menarik dan mempertahankan lebih banyak pelanggan di setiap organisasi.
Dalam pengalaman saya sebagai konsultan pelatihan untuk berbagai organisasi, pengusaha sering memiliki keluhan yang sama dan pengamatan tentang staf bermasalah. Keluhan ini meliputi, kurangnya keterampilan komunikasi, keterampilan interpersonal kekurangan, tidak ada tampilan berpikir kritis dan kreatif, menulis bisnis yang buruk, dan konflik dengan pelanggan atau kalangan pekerja.
Ketika majikan menyadari tempat soft skill dalam keberhasilan organisasi mereka, dan mulai melakukan sesuatu tentang hal itu, maka kita akan melihat perubahan positif dalam organisasi, perubahan seperti layanan pelanggan yang lebih baik, kemampuan presentasi, pemecahan masalah, dll Memulai pelatihan soft skill program adalah langkah ke arah yang benar, keterampilan perubahan pembuat ini diperlukan untuk tenaga kerja yang relevan pasar-. Keterampilan ini menarik nilai bagi bisnis dan membuat pengalaman kerja lebih menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar